Brantas Abipraya, Pamerkan Sistem Manajemen Vendor
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-PT Brantas Abipraya (Persero), merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini membuktikan komitmennya dalam melakukan transformasi digital. Hal ini diungkap melalui sistem manajemen vendor untuk kelancaran proses pengadaan barang dan jasa. Dalam rangka sinergi BUMN, Brantas Abipraya memaparkan sistem pengadaan ini dengan mitra BUMN-nya di kantor pusat Brantas Abipraya dengan dibuka oleh Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan.
“Melalui kegiatan sharing knowledge ini, kami berkesempatan untuk membuktikan akuntabilitas perusahaan dalam pelaksanaan Supply Chain Management (SCM) guna mendukung transparansi serta Good Corporate Governance (GCG) di Brantas Abipraya. Sistem manajemen vendor ini diimplementasikan Abipraya guna mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat untuk mitra BUMN,” ucap Anas.
Abipraya saat ini tengah mendukung penggunaan platform PaDi yaitu Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Platform ini merupakan sebuah wadah atau market place yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, pada Mei lalu Brantas Abipraya telah membentuk tim PaDi UMKM.
Melalui PaDi UMKM, BUMN yang terunggul dalam pembangunan infrastruktur bangunan air ini turut menyokong kemajuan UMKM lewat langkah strategis. Diantaranya adalah memastikan bisnis tetap dapat berjalan dengan lancar lewat layanan invoice financing, PaDi juga dilengkapi dengan fitur dan layanan yang terus berkembang untuk kemudahan para pengguna. Selain itu melalui platform ini Abipraya juga turut membesarkan UMKM dengan menghubungkan transaksi berkelanjutan dari BUMN di seluruh Indonesia, serta dapat membantu meningkatkan kompetensi dan mengembangkan UMKM secara sistematis di era digital.
“Saat ini sudah terdaftar 27.000 UMKM BUMN yang masuk dalam PaDi, semoga kontribusi Brantas Abipraya ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM untuk Indonesia yang lebih maju,” tutup Anas.(rls)